--> Skip to main content
SICUIT.COM

follow us

Fakta Burung Kedasih Yang Begitu ''Kejam'' Dalam Hal Perkembang Biakanya



Burung kedasih, Pastinya dulur sudah sering kali mendengar namanya!! Yuhuu, burung kedasih atau yang mempunyai nama latin Cuculus merulinus adalah salah satu jenis burung yang tidak dapat mengerami telurnya sendiri alias telurnya dititipkan ke induk burung jenis lainya. Selain tingkahnya yang nyeleneh tersebut Burung ini juga terkenal akan  mitos yang menyeramkan. Di beberapa daerah di Jawa masyarakat mempercayai jika si Kedasih mengeluarkan suaranya maka menandakan akan ada salah seorang yang meninggal di sekitar tempat tersebut. Hemmm, ngeri banget kan!!

Di Jawa sendiri burung kedasih lebih dikenal dengan nama burung pritgantil. Seperti penjelasan di atas Kedasih merupakan burung yang tìdak bisa mengerami telurnya sendiri. Yups, setelah proses perkawinan sang Kedasih betina akan mencari sasaran sarang jenis burung lainya. Dimana nantinya sarang tersebut akan đijadikan tempat menitipkan telurnya.Tak hanya sampai disitu Indukan Kedasih juga tak segan untuk menjatuhkan telur asli dari induk yang dititipi. Selanjutnya sang induk Kedasih pergi begitu saja dan membiarkan telurnya untuk dierami dan dibesarkan oleh burung indukan lainya.

Dalam proses bertelur Burung Kedasih biasanya hanya akan bertelur tak lebih dari dua butir. Namun demikian jika nanti telur burung Kedasih menetas terlebih dahulu kebiasaanya akan menjatuhkan telur yang belum menetas termasuk telur asli dari induk yang sebenarnya.


Setelah menjadi anak tunggal dari induk yang mengeraminya piyik kedasih mengalami pertumbuhan yang pesat.Dan tentu saja dalam waktu singkat piyik kedasih tumbuh besar melampaui ukuran tubuh induk angkatnya. Hal inilah yang menyebabkan induk angkat kedasih akan menjadi agresif terhadap burung sejenisnya apalagi soal urusan makanan.

Karena dalam hal ini induk angkat kedasih memerlukan makanan yang banyak untuk memenuhi rasa lapar anak angkatnya yang sudah melebihi ukuran tubuhnya sendiri. Karena sifatnya tersebut maka tak heran jika banyak orang yang menjuluki burung ini sebagai  "si ratu tega".

Wajar saja demikian karena baik indukan maupun anakanya tak punya belas kasian, udah numpang merugikan pemilik sarang yang asli pula.

Hal ini juga akan terus berlanjut kepada anak dan cucu keturunan kedasih, gak salah burungnya juga sih, karena memang burung ini sudah digariskan memiliki jalan hidup yang demikian. Jadi sampai kapanpun cara berkembang biaknya ya seperti itu.


Nah, itulah sekelumit fakta tentang Burung Kedasih. Menurut panjenengan gimana nih loor tentang perilaku kedasih ini? 

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar